Laman

Minggu, 23 Mei 2010

Uji Protein

Udah praktikum kimia buat nguji kandungan protein yang ada dalam bahan makanan. Tapi sebenarnya praktikumnya udah lama dan baru sempat nge-upload sekarang. Ini dia, mudah-mudahan dapat bermanfaat buat kalian semua....

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA
Judul Percobaan : Uji Protein
Tujuan :
 Mengidentifikasi adanya protein dalam makanan.
 Mengidentifikasi adanya cincin benzena dalam makanan.
 Mengidentifikasi adanya unsur belerang dalam makanan.
Alat dan Bahan :
 6 Tabung reaksi
 Gelas ukur
 Pipet Tetes
 Aquades
 Bahan makanan (Alpukat, apel, pisang, susu, tahu, dan telur).
 Larutan NaOH 2 M
 Larutan CuSO4 0,1 M
 Spiritus
 Penjepit tabung reaksi
 Larutan HNO3 2 M
 Larutan PbSO4

Langkah Kerja :
1. Uji Biuret
• Haluskan masing-masing bahan makanan kemudian tambahkan dengan aquades.
• Isi keenam tabung reaksi dengan 2 mL dari masing-masing bahan makanan.
• Tambahkan 2 mL larutan NaOH 2M, kemudian kocok.
• Tambahkan larutan CuSO4 0,1M.
2. Uji Xantoprotein
• Isi keenam tabung reaksi dengan masing-masing 2 mL bahan makanan.
• Tambahkan 2 mL larutan HNO3 2M, kocok.
• Panaskan dengan nyala api kecil. Kemudian dinginkan. Setelah dingin, tambahkan 5 mL larutan NaOH 2M.
3. Uji Sulfur/Belerang
• Isi keenam tabung reaksi dengan masing-masing 2 mL bahan makanan.
• Tambahkan larutan NaOH
• Panaskan dengan nyala api kecil. Kemudian dinginkan. Setelah dingin, tambahkan larutan PbSO4.


Data Pengamatan :
No. Bahan Makanan Uji Biuret Uji Xantoprotein Uji Belerang
1 Alpukat Ungu Ada endapan putih Tidak ada
2 Apel Orange Tidak ada Tidak ada
3 Pisang Ungu Muda Tidak ada Tidak ada
4 Susu Ungu Ada endapan putih Tidak ada
5 Tahu Ungu Muda Ada endapan putih Tidak ada
6 Telur Ungu Tua Ada endapan putih Ada endapan hitam

Penjelasan:
1. Uji Biuret
Sebelum


Setelah penambahan NaOH dan CuSO4


Uji biuret adalah salah satu cara pengujian yang memberikan hasil positif pada senyawa-senyawa yang memiliki ikatan peptida. Pengujiannya dapat dilakukan dengan cara : larutan yang mengandung protein ditetesi larutan NaOH, kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4 encer. Terbetuknya warna ungu, menunjukkan hasil positif adanya protein.

2. Uji Xantoprotein
Sebelum


Setelah ditambahkan HNO3


Kemudian dipanaskan dan ditambahkan NaOH


Pengujian ini memberikan hasil positif terhadap asam amino yang mengandung cincin benzena, seperti fenilalanin, tirosin, dan triptofan. Cara pengujiannya sebagai berikut. Ke dalam larutan protein ini ditambahkan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan putih karena terjadi proses nitrasi terhadap cincin benzena.
3. Uji Sulfur/Belerang
Sebelum


Setelah ditambahkan NaOH


Setelah dipanaskan dan ditambahkan PbSO4


Uji belerang ini memberikan hasil positif terhadap protein yang mengandung asam amino yang memiliki gugus belerang, seperti sistein, sistin, dan metionin. Caranya yaitu larutan protein dan larutan NaOH pekat dipanaskan, kemudian ditambahkan larutan timbale asetat. Jika protein tersebut mengandung belerang, akan terbentuk endapan hitam timbale sulfide (PbS).

Kesimpulan :
Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa apabila bahan makanan yang diuji protein, pada uji biuret akan terbentuk warna ungu. Pada uji xantoprotein, apabila terbentuk endapan putih, maka bahan makanan tersebut mengandung cincin benzena. Sedangkan pada uji belerang, apabila terbentuk endapan hitam, maka bahan makanan tersebut mengdung belerang.